Saturday, November 8, 2014

TEKNOLOGI HARD DISK TERBARU



WD Umumkan Hard Disk 10TB

HGST, anak perusahaan Western Digital, mengumumkan harddisk berkapasitas 8TB dan 10TB. Menggunakan teknologi HelioSeal, harddisk ini mengungguli harddisk Seagate yang 8TB.

wd-helioseal

HGST, anak perusahaan Western Digital, mengumumkan hard disk berkapasitas 8TB dan 10TB yang termasuk ke dalam jajaran produk HelioSeal. Kapasitas 10TB tersebut mengungguli hard disk Seagate 8TB yang baru-baru ini diumumkan.
Kapasitas tinggi tersebut dicapai dengan menggunakan dua teknologi, yaitu HelioSeal dan Shingled Magnetic Recording (SMR).
HGST menggunakan gas helium di dalam kemasan hard disk yang kedap udara. Gas helium mengurangi gesekan internal di dalam drive. Sehingga hard disk ini beroperasi empat sampai lima derajat lebih dingin daripada harddisk 7200 rpm yang ada sekarang. Dengan menggunakan helium itu, HGST juga dapat menumpuk piringan hingga 7 piringan dan mengurangi konsumsi daya listrik pada saat idle sebanyak 23% dan watt per terabyte menurun 44% daripada drive 6TB sebelumnya.
Selain itu, teknologi SMR yang dipakainya menambah densitas piringan sampai 25% atau bahkan lebih.  Tidak seperti PMR (Perpendicular Magnetic Recording) di mana track data berdampingan, SMR menumpuk track pada piringan, sehingga lebih banyak track yang  menempati satu piringan disk.
Kedua drive, 8TB dan 10TB, menggunakan cache buffer 128MB, garansi lima tahun dan dua MTBF (million hour meantime between failures).

Seagate Luncurkan Hard Disk 8TB, Pertama di Dunia

Seagate meluncurkan harddisk berkapasitas terbesar pertama di dunia, 8TB, dengan ukuran 3,5 inci. 

Seagate kemarin mengumumkan hard disk berkapasitas terbesar pertama di dunia yaitu 8TB dengan ukuran 3,5 inci. Harddisk ini ditujukan untuk data center atau sebagai peranti backup di enterprise.
Public dan private data center sedang bergulat dengan penyimpanan secara efisien untuk sejumlah besar konten digital tak terstruktur,” kata John Rydning (Research Vice President bidang hard drive, IDC), seperti dikutip oleh siaran pers Seagate. “Hard disk 8TB yang baru dari Seagate menyajikan opsi bagi manajer TI untuk meningkatkan  densitas data center, sehingga membantunya menangani data yang bertumbuh paling besar dan cepat secara ekonomis,” tambahnya.
Menurut Seagate, hard disk 8TB tersebut meningkatkan kapasitas sistem dengan menggunakan komponen lebih sedikit sehingga meningkatkan efisiensi yang secara bersamaan menurunkan biaya daya listrik. Hal ini membantu pengguna menyimpan data secara ekonomis karena faktor watt/GB yang rendah.
Empat bulan lalu, Seagate merilis hard disk 6TB pertamanya yang ditujukan untuk enterprise. Hard disk ini lebih cepat 28% daripada hard disk 4TB sebelumnya.


WD Muncul dengan Hard Disk 6TB untuk NAS


WD-nas

Makin besarnya kebutuhan storage untuk menyimpan data memicu Western Digital (WD)menghadirkan hard disk 6TB yang diciptakan khusus untuk sistem NAS (Network Attached Storage).
Sebelumnya WD sudah menghadirkan seri WD Red dengan kapasitas 1-4TB, namun seiring perkembangan teknologi dan permintaan membuat mereka menawarkan kapasitas baru 5TB dan 6TB.
Kedua hard disk terbaru tipe 3,5″ ini akan menggunakan 5 cakram dengan masing-masing kapasitas 1,2TB. Sedangkan untuk kebutuhan perusahaan berskala menengah hingga besar WD menawarkan seri Red Pro dalam pilihan 2 – 4 TB namun dengan kecepatan yang lebih tinggi.

Perbedaan kedua varian ini (Red dan Red Pro) terletak pada tingkat kecepatan putaran di mana WD Red menggunakan IntelliPower dengan kecepatan putaran maksimal 5400rpm. Sementara itu WD Red Pro mampu berputar hingga kecepatan 7200rpm dan dilengkapi dengan dual-stage actuator arm untuk meningkatkan waktu respons.
Perihal garansi pun berbeda di mana WD Red tersedia selama 3 tahun sedangkan untuk WD Red Pro memiliki garansi hingga 5 tahun.

“Dengan ekspansi dan evolusi keluarga WD Red, WD sekali lagi memberikan pelanggan setianya peningkatan kapasitas hingga 6 TB; meningkatkan dukungan bay count hingga 8 bay; meningkatkan luas produk dengan WD Red Pro; dan lebih banyak feature lainnya dengan generasi terbaru teknologi NASware,” kata Matt Rutledge, senior vice president dan general manager, WD Storage Technology.

Dengan memanfaatkan firmware yang sudah di-upgrade, NASware 3.0, varian Red dan Red Pro akan bekerja sesuai permintaan sistem yang tengah bekerja agar bisa optimal sekaligus tetap menghemat daya. Pada WD Red juga digunakan teknologi kontrol keseimbangan yang disebut 3D Active Balance Plus, guna meningkatkan kinerja dan kehandalan drive secara keseluruhan.
Harga WD Red 5TB dipatok US$261 dan US$314 untuk 6TB.
Selain WD Red, varian lain yang tersedia dalam kapasitas 5 – 6 TB adalah WD Green yang didesain sebagai storage hemat energi. Solusi WD terbaru ini akan hadir melalui mitra produk NAS seperti Asustor, I-O Data Device, QNAP, Synology, Thecus, dan juga WD sendiri.

Sumber : http://www.infokomputer.com/tag/hard-disk/

Cara Kerja Hardisk



1. Dilakukan pengaksesan terhadap harddisk untuk melihat dan menentukan di lokasi sebelah mana informasi yang dibutuhkan ada di dalam ruang harddisk.

2. Pada proses ini, aplikasi yang kita jalankan, Sistem operasi, sistem BIOS, dan juga driver-driver khusus (tergantung pada aplikasi yang kita jalankan) bekerja bersama-sama, untuk menentukan bagian mana dari harddisk yang harus dibaca.

3. Harddisk akan bekerja dan memberikan informasi di mana data/informasi yang dibutuhkan tersedia, sampai kemudian menyatakan, “Informasi yang ada di track sekian sektor sekianlah yang kita butuhkan.” Nah pola penyajian informasi yang diberikan oleh harddisk sendiri biasanya mengikuti pola geometris.

4. Yang dimaksud dengan pola geometris di sini adalah sebuah pola penyajian informasi yang menggunakan istilah silinder, track, dan sector. Ketika informasi ditemukan, akan ada permintaan supaya mengirimkan informasi tersebut melalui interface harddisk untuk memberikan alamat yang tepat (sektor berapa, track berapa, silinder mana) dan setelah itu informasi/data pada sector tersebut siap dibaca.

5. Pengendali program yang ada pada harddisk akan mengecek untuk memastikan apakah informasi yang diminta sudah tersedia pada internal buffer yang dimiliki oleh harddisk (biasanya disebut cache atau buffer).

6. Bila sudah oke, pengendali ini akan menyuplai informasi tersebut secara langsung, tanpa harus melihat lagi ke permukaan pelat itu karena seluruh informasi yang dibutuhkan sudah dihidangkan di dalam buffer.

7. Dalam banyak kejadian, harddisk pada umumnya tetap berputar ketika proses di atas berlangsung. Namun ada kalanya juga tidak, lantaran manajemen power pada harddisk memerintahkan kepada disk untuk tidak berputar dalam rangka penghematan energi. Papan pengendali yang ada di dalam harddisk menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang diminta dan selama proses itu berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk memastikan pada silinder dan track mana informasi yang dibutuhkan itu tersimpan.

8. Nah, papan pengendali ini pulalah yang kemudian meminta actuator untuk menggerakkan head menuju ke lokasi yang dimaksud. Ketika head sudah berada pada lokasi yang tepat, pengendali akan mengaktifkan head tersebut untuk melakukan proses pembacaan. Mulailah head membaca track demi track untuk mencari sektor yang diminta. Proses inilah yang memakan waktu, sampai kemudian head menemukan sektor yang tepat dan kemudian siap membacakan data/informasi yang terkandung di dalamnya.

9. Papan pengendali akan mengkoordinasikan aliran informasi dari harddisk menuju ke ruang simpan sementara (buffer, cache). Informasi ini kemudian dikirimkan melalui interface harddisk menuju sistem memori utama untuk kemudian dieksekusi sesuai dengan aplikasi atau perintah yang kita jalankan.

BadSector
Hardisk terdiri dari beberapa sector. Bad sector berarti ada sebagian sector di hardisk yang rusak. Akibatnya bisa bikin error hardisknya dan kehilangan data. Bad sector penyebabnya ada 2 yaitu bad secara software dan hardware. Kalau secara software masih bisa di sembuhkan dengan bantuan software repair tapi kalau secara hardware dimana piringan hardisknya ada baret maka susah untuk di sembuhkan biasanya hanya dipotong bagian yang bad sector


Tanda2 HDD yg sudah bad sector ada banyak masalah, diantaranya : 
1. PC suka ngehang pada waktu menjalankan apilikasi2 (game, atau program lainnya)
2. dari HDD nya ada suara2 yg gak wajar
3. data2 yg kita simpan bisa hilang
4. kalo sudah kronis, HDD nya tewas.

Penyebab utama Bad Sector : 
1. PSU abal2 yg ga mampu memberi daya yg cukup atau daya yg continous pada HDD.
2. Komputer sering tidak ter-shutdown dgn benar, akibatnya HDD yg sedang bekerja platter tidak “terparkir” dengan baik. Penyebabnya tanya aja sama PLN. Untuk lebih aman pake UPS biar msh ada cadangan daya yg cukup buat shutdown komputer dgn benar.
3. Masih berhubungan dgn PLN juga, tentang voltage yg ga stabil, suka tiba2 drop

Sumber : http://dianajikusuma.blogspot.com/2013/10/cara-kerja-harddisk.html

Pengertian Hardisk dan Fungsinya


Pengertian harddisk dan fungsinya diulas lebih lengkap, dapat kamu baca dan cermati di bagian bawah ini.

Harddisk adalah suatu device (komponen) pada komputer yang merupakan piranti penyimpanan sekunder, dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan logam yang disebut Platter yang berputar secara terintegrasi.

Fungsi harddisk yaitu utamanya sebagai media penyimpanan pada komputer atau storage data secara permanen. Harddisk menyimpan berbagai macam informasi, salah satunya informasi mengenai perangkat keras (hardware) yang ada di dalam PC (personal computer) tersebut, lalu Sistem Operasi Komputer itu sendiri. Harddisk merupakan salah satu komponen yang menentukan kinerja dari suatu PC. Semakin cepat harddisk bekerja, semakin cepat juga transfer yang akan dihasilkan.



Di bawah ini adalah bagian-bagian hardisk (komponen), diantaranya yaitu:

Platter - Komponen utama pada Harddisk yang dipakai sebagai tempat penyimpanan data. platter akan dilengkapi dengan track dan juga sector, ini menyebabkan mengapa Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang apa tertera pada spesifikasinya (pasti akan lebih sedikit), sebab track dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk format Harddisk.

Spindle - Komponen harddisk berupa poros yang dipakai untuk menempatkan Platter serta memutar platter (spindle motor. kualitas dari suatu harddisk di tentukan dari Spindle ini, semakin besar kecepatan berputar yang dimiliki oleh spindle berarti kecepatan akses pada harddisk akan semakin cepat pula).

Head – yaitu komponen Harddisk yang mempunyai fungsi sebagai piranti pembaca dan juga penulis pada Harddisk, yang dimana setiap platter akan dilengkapi dengan 2 (dua) buah head harddisk yang berada di atas dan juga dibawahnya. Cepat/tidaknya proses pembacaan serta penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector pada platter.

Logic Board - papan utama pada Harddisk yang dilengkapi piranti penyimpan BIOS Harddisk, sehingga akan siap untuk dikenali ketika pada saat di hubungkan dengan Motherboard.

Actual Axis - sebuah gagang/media yang menyangga Head supaya dapat berada diatas atau dibawah platter.
Ribbon Cable - sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan juga Logic Board, sebagai media penghantar informasi dari head ke logic board ataupun sebaliknya.
Setting Jumper - yaitu media pada harddisk yang dipakai untuk menentukan kedudukan Harddisk pada BIOS motherboard komputer.

Ribbon cable – sebagai penghubung antara Head dengan Logic Board, yang dimana setiap dokumen/data yang di baca oleh Head akan di kirimkan ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Motherboard supaya Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan masukan atau  input yang di terima. Sekarang ini hardisk pada umumnya sudah menggunakan sistem SATA sehingga tidak memerlukan lagi kabel Pita (kabel IDE) Jika pada komputer kita dipasang 2 (dua) buah hardisk, maka dengan mensetting Jumper kita dapat menentukan mana harddisk Primer dan mana yang sekunder yang biasanya disebut dengan Master dan Slave. Master yaitu hardisk utama tempat sistem di install, sedangkan Slave ialah harddisk ke dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen atau data. Jika Jumper settingnya tidak di set, maka hardisk tersebut tidak dapat bekerja. 

Power Conector – Berfungsi sebagai sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply yang terdpat pada harddisk ada 2 (dua) bagian:
Yang pertama tegangan 12 Volt, memiliki fungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan juga Head.
Lalu yang kedua tegangan 5 Volt, mempunyai fungsi untuk mesupply daya pada Logic Board supaya dapat bekerja mengirim maupun menerima data.

Sumber : http://pengertianapapun.blogspot.com/2014/11/pengertian-harddisk-dan-fungsinya-diulas-lebih-lengkap.html